By Carissa Atrianty
Hei kawan
Ada sesuatu yang ingin kutanya
Tahukah engkau apa itu tikus?
Lalu engkau jawab,
Oh tikus itu hewan kecil
Suka berdiam di lubang-lubang rumah
Atau bersembunyi di kotornya got
Lanjut engkau,
Oh tikus itu hewan kotor
Keju busuk dan sampahpun
Dimakannya
Lanjut engkau,
Oh tikus itu hewan yang dibenci
Kehadirannya tak diinginkan manusia
Begitu jijik mereka selalu muak melihat tikus
Lanjut engkau,
Oh tikus itu hewan yang tak berdaya
Betapa rapuh dan lemahnya mereka
Tak usah kau gunakan racun
Diinjakpun mereka sudah mati
Tetapi,
Tahukah engkau, wahai kawan?
Bahwa seekor tikus kecilpun
Memiliki harapan besar
Untuk dikenal, disegani, diakui
Disayang sebagaimana ia memiliki majikan
Layaknya manusia
Yang memanjakan kucing-kucing mereka
Tahukah engkau, wahai kawan?
Tikus-tikus ini ingin berseru
Namun suara cit-cit mereka
Hanya akan diabaikan
Tahukah engkau, wahai kawan?
Kami pun juga begitu
Kami mungkin kecil
Tapi dengarkanlah suara cit-cit kami
Kami tak tinggal di got
Kami tak makan keju buangan
Kami tak kotor atau jijik
Tahukah engkau kawan?
Kami tak seperti yang engkau kira
Karena,
Kami bukan tikus
Jakarta, 29 Oktober 2009
No comments:
Post a Comment